Efek Samping Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji memang memberikan kemudahan bagi mereka yang tidak ingin berlama-lama untuk mendapatkan makanan. Di Indonesia kehadiran makanan cepat saji masih marak beredar di kalangan masyarakat termasuk mie instan. Namun Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan cepat saji, karena jenis makanan ini tidak baik jika dikonsumsi terlalu sering. Makanan cepat saji atau disebut dengan junk food memberikan dampak serius bagi kesehatan tubuh manusia jika terlalu sering mengonsumsinya. Untuk memberikan informasi apa saja efek samping makanan cepat saji, silahkan simak pembahasannya di bawah ini!
Berikut Efek Samping Makanan Cepat Saji
- Dapat Menyebabkan Obesitas
Efek samping terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji yang pertama adalah menyebabkan obesitas pada tubuh. Makanan cepat saji cenderung memiliki kandungan lemak tinggi yang terdapat pada minyak sebagai bahan dasarnya. Oleh sebab itu tak heran jika kebanyakan dari mereka yang suka mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki berat badan tidak terkontrol atau disebut dengan obesitas. Nah jika tidak ingin memiliki berat badan berlebih sebaiknya mengurangi konsumsi makanan cepat saji atau junk food.
- Meningkatnya Kadar Kolesterol dalam Tubuh
Efek samping makanan cepat saji yang kedua adalah meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh. Kadar kolesterol tinggi tentu tidak baik bagi kesehatan. Jika kadar kolesterol pada manusia tidak normal dan cenderung tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan. Pasalnya kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit serius pada kesehatan seperti serangan jantung sampai dengan penyakit stroke. Ini dikarenakan kadar kolesterol yang menumpuk akan menyumbat arteri pada tubuh.
- Dapat Menurunkan IQ Anak
Berdasarkan penelitian yang diungkapkan oleh Kate Northsone pada tahun 2011 lalu melalui Journal of Epidemiology and Community Health menyatakan bahwa makanan yang bersifat saji memiliki kandungan nutrisi sangat rendah. Selain itu jika dikonsumsi terlalu sering dapat menyebabkan penurunan IQ pada anak. Dengan penelitian ini menunjukka bahwa makanan cepat saji berdampak buruk untuk kesehatan jika teris-terusan dikonsumsi.
- Menaikkan Kadar Gula Darah
Efek samping yang keempat adalah dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini tentu sangat berbahaya sekali bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit diabetes maupun para penderita diabetes. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji akan terasa ketika di umur 30 tahu ke atas. Oleh sebab itu sebaiknya kurangi konsumsi makan-makanan cepat saji.
- Dapat Menyebabkan Depresi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University College of London bahwa mengonsumsi makanan cepat saji membuat orang dapat mengalami depresi berlebihan jika terkena masalah. Untuk menjaga kondisi mental agar tetap stabil dibutuhkan makanan yang mengandung nutrisi seperti antioksidan dan omega 3. Sementara makanan cepat saji rata-rata tidak mengandung nutrisi tersebut. Bahan pengawet serta penguat rasa menjadi penyebab depresi pada mereka yang terlalu sering mengonsumsinya.
- Sakit Kepala atau Pusing
Efek samping makanan cepat saji berikutnya adalah rasa pusing atau sakit kepala. Sumber bahan seperti daging olahan yang terdapat pada makanan cepat saji mengandung nitrat, nitrit, pemanis buatan, serta penambah cita rasa gurih buatan. Kandungan tersebut dapat menyebabkan meningkatnya aliran darah serta dapat memicu sakit kepala atau pusing. Aliran darah yang meningkat menyebabkan tekanan berlebih pada bagian kepala yang bisa menyebabkan sakit kepala atau pusing.
- Dapat Menyebabkan Penyakit Jantung
Orang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji atau paling tidak selama empat kali dalam seminggu akan beresiko mengalami penyakit jantung sebesar 80 persen. Ini dikarenakan makanan cepat saji mengandung lemak trans di dalamnya. Lemak tersebut bisa menyebabkan gumpalan di saluran darah serta menyebabkan naiknya kadar kolesterol dalam tubuh.
- Resiko Keracunan Makanan
Selain mengandung lemak trans, serat rendah, kalori tinggi, makanan cepat saji juga menimbulkan masalah lainnya seperti dapat menyebabkan keracunan makanan. Ini dikarenakan daging olahan yang sering digunakan pada makanan cepat saji terkontaminasi oleh Escherichia coli dan Salmonella. E. coli. Setelah antibiotic membunuh bakteri, racun yang dilepaskannya dapat menimbulkan efek buruk. Penyakit ini biasanya menjadi penyebab utama penyakit gagal ginjal di kalangan masyarakat yang sering mengonsumsi makanan cepat saji.
- Asupan Natrium Berlebih
Natrium yang tinggi terdapat juga pada makanan cepat saji. Sebab itu makanan cepat saji juga beresiko menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Meskipun jumlah natrium yang dibutuhkan oleh tubuh kecil, terlalu banyak mengonsumsi justru menyebabkan hipertensi. Oleh karenanya bagi mereka yang memiliki riwayat darah tinggi, alangkah baiknya jika tidak terlalu sering mengonsumsi makan makanan yang bersifat cepat saji.
- Dapat Menyebabkan Kehilangan Nafsu Makan
Efek samping makanan cepat saji berikutnya adalah menyebabkan hilangnya nafsu makan. Zat alami untuk menambah nafsu makan tidak terkandung di dalam makanan instan atau cepat saji. Konsumsi makanan instan dalam waktu panjang terlalu sering menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan mereka serta dapat menimbulkan berbagai gangguan pada pencernaan. Makanan cepat saji memang terasa lezat ketika dimulut, namun tidak untuk baik untuk tubuh.
- Menyebabkan Radang pada Dinding Lambung
Peradangan pada bagian dinding lambung atau disebut dengan Peptic Ulcer Disease merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada lambung. Biasanya orang yang terkena penyakit ini mengalami rasa perih pada bagian lambungnya. Peradangan pada lambung ini juga bisa disebabkan karena terlalu sering mengonsumsi makan cepat saji dalam jangka waktu panjang. Selain dapat menyebabkan radang lambung, mengonsumsi makanan cepat ringan terlalu sering juga bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada hati.
Nah itulah tadi beberapa efek samping makanan cepat saji jika dikonsumsi terlalu sering. Dengan mengetahui efek samping jika terlalu sering mengonsumsi, alangkah baiknya jika mengontrol dalam mengonsumsi makanan serba instan.