Penyebab Batu Ginjal Paling Umum dan Tak Bisa Dianggap Remeh
Penyebab batu ginjal perlu diketahui oleh semua orang. Dengan mengetahui penyebabnya tentu saja penyakit batu ginjal ini bisa dihindari. Nah bagi Anda yang belum mengetahui apa saja penyebab dari batu ginjal tak ada salahnya untuk menyimak artikel berikut ini. Karena kali ini akan menjelaskan masalah batu ginjal.
Jika dibandingkan dengan penyakit lainnya seperti diabetes, jantung dan kanker, penyakit ginjal tidak terlalu populer. Namun meskipun begitu Anda tetap harus mewaspadainya dengan cara menerapkan pola hidup sehat yang benar dan tepat. Lantas sebenarnya apa batu ginjal itu sendiri? Batu ginjal merupakan pengendapan massa keras yang terbentuk di ginjal atau ureter.
Batu ginjal terdiri dari mineral kristal kecil dan garam asam yang mengendap dari urin dan saling menyatu. Variasinya pun sangat beragam, baik dari segi ukuran maupun tekstur. Namun tahukah Anda biasanya batu ginjal juga dapat berkembang tanpa diketahui prosesnya dan sampai akhirnya, batu ginjal tersebut menyebabkan penyumbatan. Jika dibiarkan hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa, karena batu-batu tersebut akan membuat jalan ke dalam ureter.
Jika dibandingkan dengan gagal ginjal, batu ginjal tidak termasuk ke dalam kategori yang mengancam jiwa. Namun meskipun begitu penyakit ini bisa menyebabkan nyeri yang luar biasa jika Anda mengabaikannya. Lantas apa sebenarnya penyebab dari batu ginjal? Simak ulasannya di bawah ini.
Inilah Penyebab Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Hingga saat ini belum ditemukan penyebab spesifik dari batu ginjal. Namun beberapa ahli menunjukkan ada beberapa hal paling umum yang memungkinkan bisa menjadi penyebab dari terbentuknya batu ginjal.
Baca juga
Dehidrasi
Yang pertama adalah dehidrasi. Perlu diketahui bahwa batu ginjal dapat terbentuk saat tubuh mengalami dehidrasi. Hal ini disebabkan kriteria orang Indonesia yang hanya minum ketika ia merasa haus. Sehingga kita akan sering melupakan air putih untuk menghidrasi tubuh. Ketika tubuh dehidrasi, cairan tubuh akan berkurang.
Meskipun begitu produksi urine akan tetap terjadi, akibatnya urine akan menjadi semakin kental dan mudah mengendap. Jika Anda sering melakukan kebiasaan ini, maka endapan tersebut lama-lama akan mengeras dan akhirnya menjadi batu ginjal.
Infeksi Saluran Kemih
Selain dehidrasi, infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan batu ginjal. Bakteri penyebab infeksi tersebut akan membuat proses penyerapan kalsium dan asam urat terganggu. Hal ini dapat menyebabkan sisa kalsium dan asam urat tidak terserap dengan sempurna, sehingga dapat mengendap dan menumpuk di dalam ginjal. Jika dibiarkan terlalu lama, endapan tersebut dapat berubah menjadi batu ginjal.
Sering Menahan Pipis
Penyebab berikutnya adalah sering menahan buang air kecil. Ketika kita menahan buang air kecil maka urine yang seharusnya dikeluarkan akan menumpuk di kantung kemih. Perlu diketahui bahwa terlalu sering menahan buang air kecil dapat menyebabkan bakteri berkembang biak, yang akhirnya bisa menyebabkan infeksi. Infeksi inilah yang pada akhirnya dapat membuat kinerja ginjal terganggu dan terbentuklah batu ginjal.
Baca juga akibat menahan kencing terlalu lama
Minum Teh, Kopi dan Alkohol
Seperti yang Anda ketahui ketiga minuman tersebut memiliki sifat diuretik, yang artinya dapat membuat orang lebih sering buang air kecil. Seseorang yang yang sering buang air kecil juga dapat membuat ginjal bekerja lebih keras.
Jika dibiarkan hal ini bisa menyebabkan menurunnya fungsi ginjal. Fungsi ginjal yang menurun tentu saja dapat membuat penyerapan asam urat dan kalsium terganggu. Hal inilah yang dapat memicu terbentuknya batu ginjal.
Lalu bagaimana dengan pengobatannya? Untuk pengobatan para dokter beranggapan bahwa hal tersebut bergantun pada jenis dan berat batu ginjal tersebut. Jika batu ginjal kecil sekitar 5 mm bisa dikeluarkan melalui urine. Biasanya dokter akan menyarankan pasien untuk banyak minum air putih, sehingga batu akan keluar dari tubuh dengan cepat.
Setelah batu tersebut keluar melalui urine dokter akan meminta Anda untuk memeriksakan urine di laboratorium untuk memastikannya. Namun jika batu ginjal tersebut berukuran lebih besar atau sekitar 10 mm, maka dokter akan meresepkan beberapa obat-obatan untuk memecah batu tersebut, baru kemudian akan dikeluarkan lewat urine.
Selain itu ada juga prosedur medis lainnya yang biasa dilakukan, yaitu dengan melakukan terapi Extracorporeal Ahock Wave Lithotripsy (ESWL). Selama terapi ini pasien batu ginjal akan diberikan gelombang kejut melewati kulit perut menuju posisi batu ginjal.
Terapi ini akan memecah batu ginjal dan membuatnya mengalir bersama urine. Ketika ukuran batu cukup besar dan tidak bisa diatasi dengan ketiga prosedur tersebut, maka biasanya dokter akan merekomendasikan operasi pengangkatan batu ginjal.
Baca juga makanan sehat bagi ginjal
Demikianlah ulasan mengenai penyebab batu ginjal paling umum dan tak bisa dianggap remeh lengkap dengan cara mengatasinya.